• Pengertian dan Hakikat Bisnis
Kegiatan
bisnis dapat dirasakan oleh semua orang. Setiap hari kita terlibat dalam
kegiatan bisnis seperti : berbelanja di pasar, membaca Koran, menonton
televise, menggunakan angkutan kota, mengendarai motor, membeli makan di
warung, membaca buku, ‘searching’ internet, memakai baju, menghubungi teman
dengan HP, dan sebagainya.
Berbagai
produk kita gunakan sebagai penunjang kegiatan dan pasti berhubungan dengan
bisnis. Misalnya ketika menggunakan internet, kita berhubungan dengan bisnis
warung internet, komputer atau laptop dan notebook (beragam merek Toshiba,
AXIO, Apel, Dell, HP, dll), USB / eksternal harddisk, provider internet (Telkom
Speedy, Telkomsel, Indosat, Esia, Axis, XL, dll), listrik dari PLN, FB,
Twitter, Google, Bank Indonesia, ATM, dsb. Puluhan bahkan ratusan bisnis
terhubung hanya untuk satu aktifitas menggunakan internet.
Hakikat
bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun
masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis) akan selalu melihat adanya
kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik
sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari kepuasan masyarakat itulah si
pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan pengembangan usahanya.
Melihat
asal katanya (bahasa Inggris) berarti Perusahaan, Urusan atau Usaha. Hugges and
Kapoor menyatakan : Business is the organized effort of individuals to produce
and sell for a profit, the goods and services that satisfy society’s needs. The
general term business refers to all such efforts within a society or within an
industry.
Orang
yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam
menjalankan kegiatan bisnis di sebut entrepreneur.
Adakah
bisnis yang tidak bermotif mencari keuntungan ? Kalau diamati ada bisnis yang
bermotif tidak mencari keuntungan seperti sekolah / perguruan tinggi CIC, PDAM,
PLN, Pembuatan SIM/KTP, Puskesmas.RSUD, kebersihan kota, keamanan dan
ketertiban lalu lintas. Walaupun ada pembayaran dari konsumen lebih diarahkan
untuk operasional bisnis tersebut bukan mencari keuntungan bagi pemiliknya.
Hal
di atas terkait definisi dari Brown and Petrello yang menyatakan : Business is
an institution which produces goods and services demanded by people.
Bisnis
dibedakan menjadi 4 macam berdasarkan jenis kegiatannya :
(1)
Bisnis ekstraktif
(2)
Bisnis agraris
(3)
Bisnis industry
(4)
Bisnis jasa;
Dapat
juga berkembang menjadi 9 macam kegiatan, yaitu : usaha pertanian, produksi
bahan mentah, pabrik / manufaktur, konstruksi, usaha perdagangan besar dan
kecil, transportasi dan komunikasi, usaha financial, asuransi, dan real estate,
usaha jasa, dan usaha yang dilakukan oleh pemerintah.
Bisnis
dibedakan menjadi 4 macam kegunaan : (1) kegunaan bentuk / form utility; (2)
kegunaan tempat / place utility; (3) kegunaan waktu / time utility; (4)
kegunaan pemilikan / possession utility.
• Daya Tarik Bisnis
Indonesia
sebagai Negara agraris dan maritime sangat ketinggalan dalam hal motivasi
bergerak di bidang bisnis. Mengapa ? secara psikologis masyarakat di Indonesia
merasa lebih berharga / bermartabat bila bekerja sebagai pegawai (terutama PNS)
walaupun bergaji kecil. Padahal pebisnis bisa memiliki penghasilan lebih
dibanding pegawai dan bahkan memiliki pegawai (karena pebisnis mengembangkan
usahanya dan membutuhkan bantuan oranglain).
Faktor
kontinuitas bisnis adalah : (sumber Buchari Alma : Pengantar Bisnis)
1. Likuiditas, yaitu kemampuan bisnis membayar
utang-utang pada saat jatuh tempo. Likuiditas juga berarti mampu menjaga
kelancaran proses produksi agar suplai hasil produksi lancer;
2. Solvabilitas, yaitu berusaha agar modal sendiri
/ asset bisnis lebih besar dari utangnya;
3. Soliditas, yaitu kemampuan bisnis untuk
memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Kepercayaan meliputi moral pengelola
bisnis, tepat dalam berjanji, dan dipercaya dalam bidang keuangan;
4. Rentabilitas, yaitu bisnis mampu memperoleh
keuntungan yang layak tidak merugi;
5. Crediet Waardigheid, yaitu bisnis dipercaya sehingga
layak memperoleh kredit / pinjaman.
• Sejarah Perkembangan Bisnis
Sekarang
adalah jaman globalisasi. Dunia semakin transparan dan persaingan bisnis
semakin hebat, baik perusahaan nasional maupun multinasional. Media massa
menyatakan ‘perang dagang’ antara Jepang dan Amerika juga China dan Amerika.
Begitu juga antara Jepang dan Korea di Indonesia dalam memasarkan mobil dan
elektronik. Belum lagi produk China membanjiri pasar Indonesia. Sebelumnya
tentu kita tahu berbagai produk masuk dan mengusai pasar Indonesia, seperti
restoran siap saji (AW, KFC, McD, Pizza Hut) atau makanan dan minuman (Cocacola,
Nestle, FrisianFlag), elektronik (Sharp, Toshiba, LG, HP, Blackberry, Nokia,
Samsung, Nexian).
Lalu,
Indonesia dan masyarakatnya apakah hanya akan tinggal diam ?
• Peluang-peluang dalam Bisnis
Jika
anda seorang mahasiswa, kelak akan terjun ke dunia bisnis maka mulailah
menekuninya sejak sekarang. Mulailah belajar memikul tanggung jawab, latihlah
keterampilan dan keahlian anda. Galilah bermacam pengalaman dari tingkat yang
paling sederhana. Semua usaha tersebut akan menjadikan anda memiliki pondasi
yang kuat mencapai tingkat yang lebih tinggi / professional.
Silahkan
ukur diri sendiri dengan melingkari salah satu angka sesuai kepribadian anda :
Yakin
pada diri sendiri, optimis, kepemimpinan, fleksibilitas, bisa mengelola uang,
imajinasi, bisa merencana, sabar, tegas, semangat, tanggungjawab, kerja keras,
dorongan mencapai sesuatu, integritas, percaya diri, relisme, organisasi,
ketepatan, ketenangan, memperhitungkan resiko, kesehatan fisik, komunikasi
dengan orang lain, kebebasan, bisa bergaul, membuat keputusan.
(5
= sangat kuat; 4 = kuat; 3 = sedang, 2 = lemah; 1 = lemah sekali)
Sumber : http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/10/24/pengantar-bisnis-bagi-mahasiswa-bagian-1/
Sumber : http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/10/24/pengantar-bisnis-bagi-mahasiswa-bagian-1/
No comments:
Post a Comment